Matthew Henry: Kis 1:1-5 - Bukti-bukti Kebangkitan Kristus; Pesan Kristus kepada Rasul-rasul-Nya Sejarawan yang terilhami ini memulai ceritanya dalam Kisah Para Rasul, I. Dengan merujuk pada, dan memberikan ringkasan dari, kitab Inj Kis 5:4 1. Nas : Kis 5:4. Akar dosa Ananias dan Safira adalah cinta mereka akan uang dan pujian orang lain. Hal ini menyebabkan mereka menentang Roh Kudus (ayat Kis 5:9 ). Setelah cinta akan uang dan pujian manusia memenuhi seseorang, rohnya terbuka terhadap segala macam kejahatan Iblis ( 1Tim 6:10 ). Kisah Para Rasul 23:1-11 Konteks 23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, w Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, x sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani y yang murni 1 di hadapan Allah." 23:2 Tetapi Imam Besar Ananias z menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut a Paulus 1 Samuel 17 : 1-23; Kisah Para Rasul 5 : 12-16. Selamat hari Kamis. Apa sumber kekuatan manusia? Kita seringkali merasa aman dan nyaman kalau ada hal-hal yang kelihatan dalam hidup. Uang, kedudukan, jabatan, persenjataan, orang yang kuat, dan berbagai macam hal lain. Sebaliknya jika kita tidak memiliki itu, kita merasa takut dan gentar. SH: Kis 5:1-11 - Musuh dalam selimut. (Senin, 31 Mei 1999) Musuh dalam selimut. Gereja yang dipenuhi Roh Kudus, tidak menjamin bahwa semuanya penuh keindahan dan kebenaran. Setelah musuh dari luar tida Utley: Kis 5:1-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kis 5:1-61 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang Kisah Para Rasul 5:29. Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia 1 . i. Namun, Petrus dan para rasul menjawab, “Kami harus lebih menaati Allah daripada manusia. Tetapi sahut Petrus dan rasul-rasul itu serta berkata, "Wajiblah orang menurut Allah terlebih daripada manusia. 5:24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala d mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. 5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak." A. Ciri-Ciri Gereja Rasuli Setelah Pencurahan Roh Kudus. ( Kis 2:42-47) B. Mukjizat Menakjubkan dan Dampak-Dampaknya. ( Kis 3:1-4:31) C. Percobaan yang Berkelanjutan Dalam Hal Saling Membagi. ( Kis 4:32-5:11) D. Kesembuhan-Kesembuhan Lebih Lanjut dan Perlawanan Para Pemimpin Agama. ( Kis 5:12-42) E. Pemilihan Tujuh Diaken. 21:1-14. 1 Sesudah perpisahan yang berat itu bertolaklah kami dan langsung berlayar menuju Kos. Keesokan harinya sampailah kami di Rodos dan dari situ kami ke Patara. 2 Di Patara kami mendapat kapal, yang hendak menyeberang ke Fenisia. Kami naik kapal itu, lalu bertolak. 3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan Kisah Para Rasul 1 : 1 - 11. Kisah Para Rasul adalah bagian kedua dari karya penulis Injil Lukas. Dalam Injil Lukas dituliskan segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus sampai pada hari Ia terangkat ke surga. Sedangkan dalam Kisah Para Rasul dimulai dari saat Yesus terangkat ke surga serta menceritakan tentang penyebarluasan Kisah Para Rasul 5:29-32. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia 1 . i 5:30 Allah nenek moyang j kita telah membangkitkan k Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib l dan kamu bunuh. 5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya m tahu. Dengan makin mengenali rasul, kalian akan makin tahu cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Pada pelajaran ini kita akan mengetahui kisah keteladanan rasul-rasul Allah, yaitu Nabi Daud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s. dan Nabi Ilyasa a.s. A. Keteladanan Nabi Daud a.s. Kisah para rasul sangat menarik untuk kita baca. Kisah 11:17. Sekarang, dengan gairah dan kuasa yang sama, dia berkata: “Dan Allah, yang me-ngenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan an-tara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati Renungan Harian Anak Keluaran 17: 1-7 | Tuhan Menguatkan, Mengatasi Tugas Berat Dan Sulit; Renungan Harian Anak Kisah Para Rasul 4: 7-14 | Menolak Atau Tidak; Renungan Harian Anak Lukas 14: 7-11 | Yang Merendahkan Diri Akan Ditinggikan; Renungan Harian Anak Lukas 24: 23-32 | Fanny J. Crosby; Renungan Harian Anak Lukas 5: 1-11 | Berani Karena Dia Penganiayaan bertambah-tambah. 1 Sekitar masa itu juga Raja Herodes mulai menekan anggota-anggota jemaat. 2 Atas perintahnya, Yakobus, saudara Yohanes dibunuh dengan pedang. 3 Ketika Herodes melihat bahwa perbuatannya itu menyenangkan hati orang-orang Yahudi, ia berbuat lagi yang seperti itu; ia menyuruh orang menangkap Petrus juga. uPyz. Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata ”Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. Kata Petrus kepadanya ”Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?” Jawab perempuan itu ”Betul sekian.” Kata Petrus ”Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.” Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu. 3 Mei 2020 “kehidupan penuh manipulasi hanya akan mendatangkan hukuman Tuhan, Tetapi hidup yang tulus dalam berbagi akan mendatangkan kasih karunia yang berlimpah-limpah” Kis 51-11 Perikop tentang Ananias dan istrinya Safira. Pasangan suami istri yang sebenarnya adalah suami istri yg baik. Arti nama Ananias God is Gracious dan Safira beautiful. Tapi mereka menjadi Contoh Negative menahan sebagian dari hasil penjualan itu. Menahan menjadi dosa Memberi untuk mengambil Mereka tidak tulus dalam memberi yang dikontraskan dengan ketulusan Yusuf Barnabas Kis 436-37 oleh saran penafsir Wierbe, Hughes, Scott. Anak penghiburan yang menjadi berkat bagi banyak orang dan mendatangkan pujian. Ada kemungkinan mereka memberi untuk mendapatkan penerimaan religious dan pujian dari komunitas. Ini sesuatu yang direncanakan kis 54 Memberi sebagai kebohongan Kata menahan’ nosphizo[BDAG] bermakna Secara tidak jujur mengambil sesuatu uang, dsb untuk kepentingan diri sendiri. Istilah ini pararel dengan dosa Akhan dalam Yosua 7. Pemberian Ananias dan Safira lahir dari keinginan egois untuk mengambil dan ini adalah kebohongan. Dosa kebohongan merusak persekutuan umat Allah Koinonia Seperti AKhan, demikian juga dengan Ananias dan Safira. Allah menghukum mereka. Tuhan membenci manipulasi. Ia menginginkan ketulusan berbagi dalam hidup kita. Contoh Positif Jemaat mula-mula Mereka adalah orang-orang Yahudi diaspora yang berasal dari minimal 15 daerah berbeda di luar Palestina dgn bahasa yg berbeda-beda Kis 29-11 Mereka diikat oleh Kasih Kristus, Sehati dan sejiwa” Kis 432 Bahkan, Ketika mereka hidup berbagi dalam ketulusan, mereka hidup dalam kasih karunia yang berlimpah-limpah. Kis 433 Ananias dan Safira “menahan” untuk mengambil tetapi kehilangan; jemaat mula-mula berbagi tanpa motivasi mendapat, mereka malah berkelimpahan. Seperti yang Tuhan Yesus ajarkan dalam Markus 1045 Ketulusan Tuhan Yesus itu memberikan kasih karunia yang berlimpah bagi mereka yang percaya. Pr. Yudi Jatmiko Ada seorang laki-laki bernama Ananias. Ia bersama istrinya Safira menjual sebidang tanah miliknya. Dengan setahu istrinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lagi dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata, "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan meninggal dunia. Semua orang yang mendengar hal itu sangatlah ketakutan. Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengafani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. Kira-kira tiga jam kemudian masuklah istri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. Kata Petrus kepadanya, "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu, "Betul sekian." Kata Petrus, "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah meninggal, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. Seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu menjadi sangat ketakutan. MTPJ 25 – 31 Juli 2021TEMA BULANAN “Menerima dan Memberlakukan Keadilan Allah”TEMA MINGGUAN “Kebenaran Versus Dusta” Renungan Harian Kristen Pembalasan Hak Tuhan Istimewa ALASAN PEMILIHAN - Tak dapat kita pungkiri dua terminologi kebenaran dan dusta memiliki keterkaitan, bagaikan dua sisi yang sangat berten-tangan dari satu mata uang, yang tak pernah terpisahkan. Dalam realita masyarakat, ketika ada kebenaran, pasti di sekitarnya ada dusta, demikian juga sebaliknya. Kebenaran dan dusta adalah dua kata yang berbeda dan memiliki arti tersendiri. Kebenaran dari kata dasar “benar” berarti “ keadaan hal yang sebagainya yang cocok dengan keadaan hal yang sesungguhnya, kelurusan hati, kejujuran. Sedangkan “dusta” berarti tidak benar, bohong KKBI. Kebenaran menjadi dasar dari sebuah kepercayaan, inte-gritas iman, keamanan dan stabilitas. Dan ketika kebenaran di-ganti dengan kebohongan, maka nilai-nilai di atas akan meng-hilang dari kehidupan manusia. Sebab ketidakbenaran atau dusta adalah dosa yang sering dipakai oleh iblis, untuk me-muaskan keinginan pribadi, apakah itu ada hubungannya de-ngan menyetujui kebohongan atau menyatakan suatu kesaksian palsu. Oleh sebab itu, mengapa kebenaran itu penting? Karena kehidupan ini memiliki konsekuensi bagi setiap tengah-tengah fenomena yang terjadi, dimana dusta lebih mendominasi seseorang untuk membenarkan diri. Saat ini jemaat-jemaat sedang melaksanakan pesta iman, pesta peng-ucapan syukur, firman Tuhan ini mau mengajak pribadi, keluarga maupun jemaat untuk selalu melakukan kebenaran, apalagi berhubungan dengan memberi persembahan yang merupakan bagian dari tanda syukur kita kepada Tuhan. Karena itu dengan alasan ini maka tema bulanan “Menerima dan Memberlakukan Keadilan Allah” dan tema mingguan “Kebenaran versus Dusta”. Renungan Persembahan yang Berkenan Istimewa PEMBAHASAN TEMATISn Pembahasan Teks Alkitab ExegeseKitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada seorang yang bernama “Teofilus” 1. Dan penulis kedua kitab ini adalah Lukas “Tabib…. yang kekasih Kol. 414. Ditulis sekitar tahun 60-an M. Adapun tujuannya mengisahkan permulaan berdirinya gereja dan perkembangannya serta peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan misi gereja untuk memberitakan Injil dan melanjutkan pelayanan Yesus. Oleh karena itu tema kitab Kisah Para Rasul Penyebaran Injil yang penuh keberhasilan melalui kuasa Roh Kudus. Khusus Kisah Para Rasul 51-11, tidak terlepas dari pasal sebelumnya Kisah 432-37. Penulis Kisah Para Rasul men-ceritakan bagaimana cara hidup jemaat mula-mula yang terinspirasi dengan motivasi pelayanan yang dilakukan Para Rasul melalui kesaksian mereka tentang kebangkitan Kristus. Jemaat yang dikuasai kuasa Roh Kudus, menunjukkan kesaksian iman yang luar biasa, bertekad untuk hidup sehati dan sejiwa, dan ini bukan hanya kata-kata, sampai-sampai mereka menganggap segala sesuatu yang mereka punyai sebagai milik bersama, sehingga bersepakat untuk menjual kepunyaan mereka, tanah atau rumah dan membawa hasil penjualannya kepada rasul-rasul untuk dibagikan, sehingga ada keseimbangan antara yang kuat dan lemah supaya tidak seorangpun yang berkekurangan di antara jemaat. Ayat 1-2. Adapun Ananias dan Safira, sepasang suami isteri yang memiliki nama yang indah, Ananias berarti Allah yang memberikan dan Safira berarti yang cantik. Ternyata nama yang indah, belum menjamin kelakuan mereka. Kedua suami istri ini, supaya mereka tidak kelihatan ketinggalan, melakukan hal yang sama seperti Barnabas dan orang-orang lain 37 menjual sebidang tanah untuk diletakkan di depan kaki rasul-rasul. Sepengetahuan istrinya, Ananias menahan sebagian hasil penjualan untuk dirinya sendiri. “Menahan” kata kerja Yunani, Nosphizomai, yang berarti menahan bagi dirinya sendiri, menyelewengkan. Untuk tindakan ini Ananias dan Safira tidak komitmen pada hasil penjualannya, terbukti ketika mereka tidak jujur dan berdusta dengan motivasi ingin dihargai. Ananias dan Safira ingin mendapat pengakuan dan mau menonjolkan diri, padahal mereka tidak dapat melaksanakan sepenuhnya. Dengan demikian, mereka menghina Allah dan menipu orang lain, saat berpura-pura menyerahkan hasil penjualan itu kepada rasul-rasul. Mereka tamak terhadap kekayaan dunia, dan tidak percaya pada Allah dan pemeliharaan-Nya. Ayat 3-10, Ananias berharap mendapat nama dan pujian, justru Petrus menegur dia, Petrus memberikan tuduhan yang tak terbantahkan akan kejahatan itu. Petrus tidak menuduh bahwa Ananias menipu dia, tetapi menipu Roh Kudus. Adalah sebuah kesalahan besar jikalau kita melakukan sesuatu berdasarkan kehendak sendiri dan bukan pada kehendak Roh Kudus. Dalam hal ini Petrus mengetahui bahwa hati Ananias penuh niat untuk berbuat jahat dan karena itu tidak memberi dia waktu untuk bertobat. Petrus menunjukkan sumber dosanya Pertama, hatinya dikuasai Iblis menjelaskan bahwa apa pun yang bertentangan dengan Roh, berasal dari roh yang jahat yang dikuasai oleh iblis dan dikuasai keduniawian. Melalui perbuatan ini tampaklah bahwa Ananias membiarkan Iblis memenuhi hatinya. Sebab ia tidak “sehati” dengan orang-orang percaya. Kedua, Ananias mendustai Roh Kudus. Kata mendustai Yunani pseudomai berarti mengingkari, berbohong, sikap palsu atau menfitnah. Tindakan ini sebagai mengingkari Roh Kudus yang ada pada dirinya tetapi juga Roh Kudus yang ada pada para rasul. Dari perkataan Petrus jelas terindikasi Ananias tidak wajib menjual hartanya dan menyerahkan hasil penjualannya. Kalau pun dilakukan itu merupakan suatu tindakan murni dan bukan kewajiban yang dipaksakan, baik sebelum maupun sesudah tanah dijual, mereka boleh memakainya sesuai keinginan mereka. Tetapi yang terjadi adalah tindakan ini merusak persekutuan jemaat dengan berdusta dan menipu Allah.

kisah para rasul 5 1 11